Pencurian Identitas: Bahaya di Balik Kenyamanan Teknologi

Tahun 2012, terdapat 123.589 korban penipuan identitas di Inggris, dengan kerugian finansial rata-rata per korban sebesar £ 1,100. atau sekitar 20 juta. Di tahun yang sama, butuh rata-rata 444 hari untuk menyadari dan mengetahui bahwa seseorang telah menjadi korban penipuan identitas. Berarti setahun lebih ya!
Hasil penelitain tersebut juga menunjukkan bahwa banyak pengguna gadget melakukan kegiatan online yang berisiko.
1 dari 5 orang mengaku tetap masuk (login) setelah memeriksa email mereka. Perbandingan yang sama juga ditemukan pada orang-orang yang mengklik fasilitas "remember me" pada email atau akun yang lain.
Satu dari 10 orang login ke rekening bank mereka di hotspot wi-fi publik, dan hampir seperlimanya berpikir bahwa hal tersebut aman-aman saja.
Sepuluh persen dari responden mengakui bahwa setiap orang dapat melihat akun media sosial mereka, sementara satu dari enam orang mengatakan mereka menerima permintaan pertemanan dari seseorang yang mereka tidak tahu asal usulnya. Hal ini beresiko akan akan membuka informasi pribadi untuk para scammers.
Paul Wilson, seorang ahli penipuan, mengatakan, "Kita sekarang menjadi semacam budak dari sebuah kenyamanan."
"Perangkat teknologi sekarang memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal yang sangat cepat dan mudah, sehingga orang cenderung ingin masuk ke perangkat mereka tanpa harus terganggu. Jika setaip kali Anda diminta untuk memasukkan username dan password, hal itu terasa menjengkelkan."
"Masalahnya adalah bahwa kemudahan-kemudahan yang ditawarkan berdampak sangat mudahnya data-data pribadi dicuri oleh orang yang memiliki akses ke akun Anda, apalagi jika Anda memberikan akses ke banyak aspek lain dari kehidupan Anda.
"Seperti alamat , informasi pribadi - hal-hal yang kemudian dapat digunakan untuk mewakili Anda dan mungkin mencuri ID Anda secara online."
Penelitian ini dilakukan oleh Experian untuk mencerminkan laju pertumbuhan adopsi perangkat mobile di seluruh penduduk dan menunjukkan risiko pencurian identitas online dan penipuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar